• Posted by : Unknown 30 May 2014

    Muhtaza dan Anjani, Berjaya di AS karena Ciptakan Kulkas Tanpa Listrik


             Kabar yang Membanggakan datang dari 2 Siswi SMA Negeri 2 Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. menyabet penghargaan di ajang Intel ISEF (International Science and Engineering Fair) di Los Angeles, AS. Mereka menciptakan kulkas tanpa listrik yang ramah lingkungan. Inspirasinya dari sang nenek yang sering mengalami mati listrik.

           Ide itu terpikirkan dalam ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR) yang diikuti Moza. Dalam ekskul KIR ini Moza kemudian berpartner dengan kakak kelasnya, Anjani Rahma Putri. Mulailah mereka menerapkan hukum gas ideal itu untuk membuat kulkas buatan tanpa listrik.
      Menariknya, Moza dan Anjani memakai barang-barang bekas untuk membuat perkakas tanpa listriknya. Moza menjelaskan alatnya itu dibuat dari kontainer plastik. Kontainer ini biasa untuk mewadahi pakaian yang biasanya dijual di supermarket. Kontainer itu dilapisi styrofoam di semua sisinya, kemudian dilapisi lagi dengan kertas aluminium.

    Alat lainnya 2 kaleng dari bekas kemasan minuman bersoda diletakkan di dalam. Satu berisi arang dari kayu gelam yang sudah diproses, yakni direndam memakai cairan NaOH, serta dioven selama 1 jam dengan suhu 150 derajat Celsius. Satu kaleng lagi berisi alkohol 75% yang biasa dijual di apotek seharga Rp 3.000.
     Satu alat lagi, yakni pompa vakum, yang dibuat dari botol bekas minuman bersoda. Pompa vakum ini dipasang di luar untuk menurunkan tekanan uap alkohol sehingga bisa dijerat arang aktif. Jadi, total untuk membuat alat ini 'hanya' membeli kontainer dan alkohol yang totalnya Rp 53 ribu.

        Dari berita diatas bisa disimpulkan bahwa siswa/siswi di Indonesia itu sangat berbakat, kreatif , dan mempunyai potensi , bisa melahirkan alat-alat yang sangat membantu kehidupan sehari-hari , pada kasus lain juga terlihat siswa/siswi yang membuat mobil listrik, namun masalahnya hanyalah pada pemerintah yang jarang sekali memberikan dukungan kepada mereka-mereka yang sudah berprestasi di kanca International.
     Seharusnya pemerintah harus lebih bisa memberi perhatian dan memberikan bantuan kepada mereka yang telah berkarya agar ke depannya bisa tercipta alat-alat yang baru.

    { 1 comments... read them below or add one }

  • Copyright © 2013 - Hyperdimension Neptunia

    ❅Void World❅ - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan